Hasta la definición de Luffy tenía sentido para él ahora. Pero puesto que seguía ofendido por la disputa de hoy, luego de cenar cocodrilo del monte, Ace se fue a la mira encima de la habitación principal de la casa del árbol para estar solo y tratar de no pensar en cosas que tuvieran que ver con sus hermanos.  La noche estaba tranquila y calurosa ese verano, lo usual en esa zona.  Sabo le había seguido cuando Luffy decidió dormirse, cayendo desde antes de terminar de comer. Era divertido cómo a veces no podía con su niñez. El rubio era muy apreciativo de Luffy, le daba ternura, le instaba a cuidarlo y protegerlo como si en verdad no pudiera ir por su cuenta por el mundo. Comprendía que era un lazo fuerte el que ya le había hecho tomarle con cariño.  No podía comprender del todo el por qué Ace no lo soportaba en un principio, y le agradaba que ahora sí se llevaran mejor pese a tener sus encontronazos y berrinches cada tanto.  Convenía en estar enterado de que Ace era un poco amargado de por sí. Comprendía que Luffy le estresara con ser tan aniñado, desde casi siempre había tenido cierto repelio por quienes eran llorones; llegaba al punto de aguantárselas aunque las tuviera brillando en sus lagrimales. Podía dedicarse a pensar en cuáles motivos le llevaban a eso. Su momento feo de dos añosa atrás era uno.

Bahkan definisi Luffy masuk akal baginya sekarang. Tapi karena dia masih tersinggung dengan perselisihan hari ini, setelah makan makan malam buaya, Ace pergi ke pemandangan di atas ruang utama rumah pohon untuk menyendiri dan mencoba untuk tidak memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan keluarganya. Malam itu tenang dan panas musim panas itu, seperti biasa di daerah itu. Sabo telah mengikutinya ketika Luffy memutuskan untuk tertidur, jatuh sejak sebelum dia selesai makan. Itu lucu bagaimana kadang-kadang dia tidak bisa menangani masa kecilnya. Si pirang sangat menghargai Luffy, dia memberinya kelembutan, dia mendesaknya untuk merawatnya dan melindunginya seolah-olah dia benar-benar tidak bisa melewati dunia sendiri. Dia mengerti bahwa itu adalah ikatan yang kuat yang telah membuatnya menyukainya. Dia tidak bisa sepenuhnya mengerti mengapa Ace tidak bisa menahannya pada awalnya, dan dia suka bahwa sekarang mereka lebih baik meskipun sering bertengkar dan mengamuk dari waktu ke waktu. Dia setuju untuk menyadari bahwa Ace agak pahit sendiri. Dia mengerti bahwa Luffy menekankan dia dengan menjadi begitu kekanak-kanakan, karena hampir selalu dia memiliki penolakan tertentu bagi mereka yang cengeng; Dia sampai pada titik bertahan dengan mereka bahkan jika dia bersinar di saluran air matanya. Dia bisa mendedikasikan dirinya untuk memikirkan motif apa yang membawanya ke sana.Momen buruknya dua tahun lalu adalah satu.